KALAU KAMU MAU LIHAT SIAPA YESUS, KAMU LIHAT SAYA
Sungguh Puji Tuhan, jikalau setiap hari kita
selalu dituntun Tuhan untuk lebih mengerti apa yang menjadi isi hati-Nya.
Hari-hari ini kita sedang berbicara mengenai
Kerajaan Allah, dan tujuan hidup kita didalam Tuhan.
Menurut teman-teman, apa jawaban kongkrit yang
dapat teman-teman berikan mengenai tujuan hidup?
Menurut teman-teman, apa sebenarnya pengertian
dari Kerajaan Allah itu sendiri?
Tentunya jawaban yang muncul akan sangat
bervariasi, tetapi selama satu bulan ini, melalui saat teduh setiap hari, kita
semakin dituntun untuk mengerti.
Semakin banyak kita mengerti akan Firman Tuhan,
tentunya semakin lebih juga kita akan di tuntut pertanggung jawaban atas Firman
tersebut. Semakin hari kita terus belajar, dan semakin hari kita semakin
berjuang untuk semakin serupa seperti Kristus, sehingga setiap orang yang
melihat kita, dapat melihat Kristus dalam diri kita. Benar?
Tetapi, mari kita renungkan sejenak. Apakah
kata-kata menjadi serupa seperti Kristus sudah terlalu sering kita dengar?
Sehingga hampir-hampir kata-kata tersebut hanya menjadi klise belaka? Apakah
benar-benar ‘Serupa seperti Kristus’ kita jalani setiap hari?
Mari kita ingat-ingat, apakah pagi ini
teman-teman mengalami pagi yang sangat padat? Sehingga semua terasa berantakan
dan membuat pekerjaan di kantor teman-teman menjadi semerawut? Lalu apa yang
saudara lakukan? Apakah saudara mengumpat? Atau bersungut-sungut?
Apakah baru saja, orangtua saudara meminta
saudara melakukan sesuatu yang mengganggu aktifitas saudara? Apa yang baru saja
saudara lakukan?
Apa yang akan saudara lakukan bila menghadapi
sesuatu? Apakah tindakan kita serupa dengan tindakan Kristus?
Ada sebuah slogan yang pernah booming di
Amerika Serikat pada tahun 1990an, dan ternyata memiliki makna yang tidak boleh
dianggap remeh, yakni WWJD, yang kepanjangannya adalah “What Would Jesus Do?”
yang mempunyai makna; jikalau Tuhan Yesus yang berada di posisi kita saat itu,
apakah yang akan Ia lakukan? Jikalau Tuhan Yesus yang menghadapi situasi itu,
akankah Ia berespon yang sama dengan apa yang kita lakukan? Akankah akhirnya
Tuhan Yesus melakukan dosa yang kita baru saja lakukan? Tentunya Tuhan Yesus
tidak akan berbuat demikian.
Teman-teman, kita semua percaya bahwa Tuhan
Yesus adalah sepenuhnya Tuhan, dan Ia juga sepenuhnya adalah Manusia. Ia
merasakan apa yang manusia rasakan, dan Tuhan pun mempunyai kesempatan untuk
berbuat dosa juga, sama seperti manusia lainnya. Tetapi pertanyaannya adalah,
Apakah selama kurang lebih 30 tahun Tuhan Yesus
berada di bumi, Ia pernah berbuat dosa???
Mari baca Alkitab kita benar-benar! Tik, tok,
tik, tok ...
Ya, benar sekali! Tuhan Yesus tidak berbuat
dosa sedikitpun! Hal ini membuktikan bahwa Tuhan Yesus yang sepenuhnya adalah
manusia, terlepas dari segala keilahianNya, Ia sanggup untuk hidup tidak
melakukan dosa! Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita sebagai
manusia, jikalau Tuhan mampu, itu artinya kita pun mampu!
Karena melakukan dosa atau tidak, itu adalah
PILIHAN!!! Kita semua mempunyai kesempatan yang sama, tetapi kita dapat
memutuskan, entah kita mau melakukan dosa atau tidak!
Jadi sebagai seorang Anak Tuhan, sebagai
seorang Murid Kristus, tidak ada istilahnya ...
“Ya, bagaimana ya, saya khilaf melakukannya ...”
“Yaaaaa ... Bagaimana ya, namanya juga manusia,
tidak luput dari dosa ...”
“Hemmm, lagi lagi saya jatuh ke dosa yang sama
lagi, saya tahu saya lemah dalam dosa yang ini ...”
HALOOOO??? Teman-teman! Melakukan dosa atau
tidak itu adalah PILIHAN! Jadi tidak ada excuse seharusnya, alasan, alasan dan
alasan.
Jikalau kita berani berkata “SAYA ADALAH MURID
KRISTUS” maka sudah seharusnya hidup kita mencerminkan siapa GURU kita! Jikalau
kita berkata “SAYA ADALAH ANAK RAJA” maka seharusnya hidup kita mencerminkan
siapa BAPA kita!
Jikalau setiap Anak Tuhan mengerti akan hal
ini, tentunya setiap kita akan hidup dengan sungguh-sungguh dan mawas diri,
hidup kita mencerminkan Kerajaan Allah dengan nilai-nilai didalamnya.
Maka sekarang,
jikalau Tuhan Yesus saja MAMPU, itu artinya kita juga MAMPU!
Seperti Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 14:8-10
:
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Sederhananya, Tuhan Yesus berkata, jikalau kita
melihat Yesus, maka kita pun melihat Bapa. Atau dengan kata lain, jikalau kita
mau melihat siapa Bapa dan seperti apa Bapa itu, lihatlah Yesus! Ya, benar
sekali! Like Father, Like Son!
Nah, sekarang mari tantang diri kita sendiri,
beranikah kita berkata kepada orang lain :
“Kalau kamu mau lihat siapa Yesus, kamu lihat
saya.”
Kalimat diatas mungkin terlihat sangat
sederhana, tetapi beranikah kita mengatakannya?
Mari teman-teman, Tuhan Yesus segera datang
untuk kedua kalinya. Biarlah setiap kita kedapatan hidup berkenan di
hadapanNya!
OUR GOAL IS, TO BE LIKE JESUS!!!
TBS! IMANUEL!!!
Komentar
Posting Komentar