SEMUA ATAU TIDAK SAMA SEKALI!
Shalom Prajurit Kristus!
Haleluya! Puji Tuhan kita sudah berada di bulan
yang baru, dengan semangat yang terus baru setiap hari, amen! Bicara mengenai
loyalitas, kita terus belajar dan di tempa setiap harinya. Loyalitas tidak bisa
kita jalankan dengan setengah-setengah, ketika kita memutuskan untuk loyal,
pilihannya hanya ada dua, yakni SEPENUHNYA Loyal atau TIDAK Loyal, karena dalam
loyalitas tidak ada yang namanya loyalitas setengah-setengah. Mari kita simak
ilustrasi singkat berikut :
Pada suatu hari Jono hendak ingin menikahi Ani,
dan ia bermaksud melamarnya menjadi isterinya. Kemudian, Jono mengutarakan isi
hatinya kepada Ani dan permintaannya pada Ani.
“Ani ku sayang, aku sangat cinta padamu, aku
ingin membangun keluarga bersamamu, apakah kamu ingin menjadi isteriku?”
“Tentu saja aku mau Jono. Aku juga amat
mencintaimu.”
“Baik Ni, terimakasih kamu telah menerimaku apa
adanya. Aku akan melakukan apa saja yang kamu inginkan, aku rela melakukan apa
saja asalkan kamu bahagia, aku akan memberikan seluruh tenagaku untuk
menyenangkanmu, aku akan bekerja sekuat tenaga untuk membiayai keluarga kita
Ni, dan aku akan memberikan waktuku selama 364 hari dalam satu tahun hanya
untukmu saja.”
“Loh kenapa hanya 364 hari saja No? Bukankah
dalam satu tahun ada 365 hari? Kamu tidak sedang bergurau kan?”
“Tidak Ni, justru ini yang mau aku minta
kepadamu, aku benar-benar sungguh mengatakannya, aku akan habis-habisan untukmu
selama 364 hari tersebut, tetapi tolong izinkan aku untuk menggunakan satu hari
tersebut dalam satu tahun untuk waktuku sendiri bersenang-senang, untuk dapat
bersama dengan gadis-gadis lain, mempunyai waktuku sendiri Ni, maukah kamu
mengizinkannya? Bukankah selama 364 hari lainnya aku hanya milikmu saja Ni?”
(Dan sepatu pun melayang)
...
Ya saudara-saudara, jikalau anda berada di
posisi Ani, pasti anda tidak akan menikahi pria seperti Jono bukan? Batal,
batal, batal saja pasti! Demikianpun sebaliknya, mengapa? Ya karena kita tidak
mau menjalin komitmen dengan seseorang yang tidak dapat berkomitmen dan sudah
dipastikan ia tidak setia, karena kita mau supaya pasangan kita memberikan 100%
cintanya hanya kepada kita, bukan hanya 90% atau bahkan 99,9% sekalipun.
Demikian juga halnya saat kita berbicara
mengenai loyalitas. Loyalitas tidak bisa hanya 99,9%, tetapi harus 100%!
Bayangkan jikalau Rut saat memutuskan mengikuti Naomi, ia tidak sepenuhnya
memutuskan, tentu di Alkitab tidak akan ada sejarah mencatat bahwa ada seorang
wanita Moab yang menjadi garis keturunan dari lahirnya seorang Mesias.
Pernyataan Rut begitu jelas saat ia menyatakan keputusannya kepada Naomi
“Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (Rut 1:16-17)
Ia tidak tanggung-tanggung melepaskan semuanya,
Rut memberikan 100% hidupnya dan ia mempercayakannya kepada Allah. Bagaimana
dengan kita? Seringkali kita berdoa meminta kepada Tuhan untuk Tuhan memakai
hidup kita, untuk mengurapi kita dan sebagainya, semua itu tidaklah salah!
Tetapi yang terpenting adalah seberapa besar
scoop yang saudara dan kita semua telah berikan untuk Tuhan? Pantaskah kita
meminta hal yang luar biasa kepada Tuhan, namun kita sendiri hanya memberikan
90% percaya kita, usaha kita, dan bahkan waktu kita kepada Tuhan? Atau malah
ternyata hanya 50% saja? Pantaskah kita berharap mujizat terjadi dan kita
berharap untuk mengukir sejarah jikalau TIDAK PENUH porsi yang kita berikan
pada Tuhan?
Jikalau masing-masing kita diberikan
pertanyaan, “Berapa jam dalam satu hari, kamu menyediakan waktumu untuk Tuhan?”
maka jawaban yang akan muncul bervariasi, ada yang menjawab 2 jam, ada yang
menjawab 5 jam dan sebagainya ...
Tetapi perhatikan! Masakan untuk Tuhan ‘waktu
nya disediakan’??? Semua waktu kita dalam satu hari adalah SAMA, dan semuanya
24 jam tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, dan semua waktu itu kita
berikan pada TUHAN!
“Tapi kak, saya kan tidak mungkin harus doa,
pujian, penyembahan terus selama 24 jam?”
Ya, benar! Tetapi itu bukan berarti anda tidak
dapat bersekutu dengannya selama 24 jam tersebut! CONNECT benar-benar kepada
Tuhan!
Karena tidak pernah lahir seorang yang luar
biasa, seorang yang berpengaruh, seorang yang mengukir sejarah dari hal yang
tanggung dan prematur!
Tuhan mau kita memberikan diri kita SEPENUHNYA,
yakni 100% atau jika tidak, lebih baik tidak sama sekali!
Mari kita bersama-sama periksa kadar presentase
kita kepada Tuhan hari-hari ini, berapa persen-kah yang kita berikan kepada
Tuhan?
Loyalkah kita?
Selamat menghidupi dan mempraktikkan Firman
Tuhan!
Together, we are better and stronger!
IMANUEL!!!
Komentar
Posting Komentar