KESETIAAN ADALAH KEPUTUSAN!



Shalom Prajurit Kristus!
Bagaimana kabar kita semua? Pasti dahsyat luar biasa, wow, wow, wow kan semuanya? Haleluya!
Bulan ini kita akan banyak membahas mengenai loyalitas atau dengan kata lain ‘kesetiaan’
Dalam Alkitab, banyak sekali tokoh-tokoh yang memiliki karakter loyalitas ini dan hidup mereka menjadi kesaksian yang luar biasa bagi setiap kita hari-hari ini. Salah satunya adalah Daniel, kitab Daniel yang di tulis begitu luar biasa dan jelas, menuliskan sebagian besar hidup dari seorang buangan yang bernama Daniel. Daniel memiliki roh yang luar biasa dan memiliki karakter loyal, ia hidup dengan takut akan Tuhan dan memuliakan nama Tuhan.

Jikalau kita telah membaca kitab Daniel ini, maka kita akan mendapati bahwa memang hidup setia adalah SIKAP HATI dan KEPUTUSAN. Daniel adalah satu dari banyak tokoh yang loyal dalam Alkitab, ia tetap loyal terhadap pemimpin yang kelihatan mata olehnya, sekalipun pemimpinnya bukanlah orang yang menyembah kepada Allah, tetapi ia tetap tunduk dan ia TETAP berpegang pada kebenaran Firman Tuhan, sekalipun ia hidup di tengah-tengah orang yang tidak mengenal Allah. Bahkan Daniel tetap menyembah Allah sekalipun dalam situasi sulit.

Karakter inilah yang seharusnya ada dalam setiap kita, karena begitu menyedihkannya kita jikalau sebagai seorang anak Tuhan, tapi nilai ini tidak didapati dalam hidup kita. Kristen saja tidaklah menjamin! Karena Tuhan begitu consent akan karakter, banyak orang yang melayani, banyak orang yang sudah sekolah teologi, atau sangat berkharisma, dan lain sebagainya, tetapi jika hidupnya tidak ada karakter Kristus, dan dalam hidupnya tidak kita temui nilai-nilai Firman Tuhan, buat apa???
Demikianpun dengan loyalitas, loyalitas disini berbicara tidak hanya hubungan kita dengan Tuhan, tetapi juga dengan pemimpin rohani, ataupun anak binaan kita, serta komunitas kita.

Loyalitas adalah sebuah KEPUTUSAN, dan bukan karena perasaan! Bayangkan saja, jikalau loyalitas adalah perasaan, maka jikalau dirasa-rasa sudah tidak pas, atau tidak mengenakkan bagi telinga kita, maka kita bisa jadi tidak loyal lagi. Bayangkan, jikalau loyalitas adalah sebuah perasaan, maka kita akan dengan mudahnya meninggalkan komunitas, pemimpin rohani kita, atau bahkan Tuhan?!
Ingat! Loyalitas adalah sebuah keputusan dan sebuah ketetapan hati, karena loyalitas adalah sebuah keputusan, maka apapun yang terjadi, karena itu sudah menjadi keputusan kita, maka kita akan TETAP pada keputusan kita itu.
Karena loyalitas adalah sebuah keputusan, maka saat kita dihadapkan dengan hal-hal yang tidak benar, kita bisa dengan saklak memutuskan untuk berkata TIDAK.
Karena loyalitas adalah sebuah keputusan, maka kita akan tetap berdiri mempertahankan kebenaran Firman Tuhan.
Karena loyalitas adalah sebuah keputusan, maka saat orang lain hidup tidak sesuai dengan nilai Firman Tuhan, itu tidak akan mempengaruhi sikap hati kita terhadap Tuhan dan kita tidak akan sedikit-sedikit kecewa seperti anak kecil.
Karena loyalitas adalah sebuah keputusan, maka saat situasi sulit sekalipun, atau saat kita di himpit sekalipun, kita akan tetap loyal. Karena itu adalah keputusan hati kita.

KESETIAAN adalah KEPUTUSAN, sikap hati setiap kita, bukan sesuatu hal yang dirasa-rasa atau perlu di tumbuhkan atau dikejar.
Kesetiaan tidak perlu diperkatakan, namun hanya cukup dibuktikan dan biarlah waktu dan proses yang akhirnya menguji kesetiaan itu.
Kesetiaan juga adalah melakukan apa yang benar sesuai dengan Firman Tuhan, berketetapan hati untuk tetap melakukan apa yang benar, karena kita tahu bahwa apa yang kita lakukan itu, Tuhan tahu. Tidak perlu diketahui atau dilihat oleh orang lain, tetapi biarkan buah yang berbicara.
Kesetiaan itu berbicara bagaimana setiap kita mengenal Tuhan, karena kita tahu Ia mengenal setiap kita.
Dan ...
Kesetiaan itu adalah Tuhan.
Tuhan yang setia, sebab Ia tidak dapat menyangkal diri-Nya.
Terpujilah Tuhan!

Selamat menghidupi bulan Oktober dengan dahsyat bersama Tuhan Yesus!
Together, we are better and stronger!

Imanuel!!!

Komentar

Postingan Populer