IKUT KRISTUS = SIAP MENDERITA


Shalom Prajurit Kristus!
Selama satu minggu ini, hal apa sajakah yang sudah kita kerjakan dan hal tersebut berkenan di hadapan Tuhan?
Jika kita refleksikan sejenak diri kita, maka akan kita temui bahwa ternyata hari-hari yang kita jalani, tidak sepenuhnya kita berikan untuk Tuhan, dengan artian kita lebih sering mengikuti apa maunya kita dibandingkan dengan apa maunya Tuhan atas hidup kita.
Sungguh, bagaimana kualitas kita sebagai pengikut-pengikut Kristus?

Dalam 2 Timotius 2:1-13, kita tahu bahwa ketika kita memutuskan untuk mengikut Tuhan, jalan dalam hidup kita tidak akan menjadi jalan tol yang bebas hambatan, melainkan saat kita memutuskan untuk mengikut Tuhan artinya ada salib yang harus kita pikul. Mengikut Tuhan artinya adalah kita siap untuk menderita.
Kita bagaikan prajurit yang sedang berperang, prajurit yang sudah memutuskan untuk ikut masuk ke dalam medan  perang tidak akan memusingkan persoalan penghidupannya lagi.
Ya! Sama halnya dengan mengikut Kristus, artinya kita harus siap menderita!
Siapa yang bilang, ikut Tuhan itu enak dan banyak berkatnya? Jika itu yang anda cari, maka sepertinya anda salah! Anda tidak benar-benar mengikut Kristus!
Maaf saja, karena kebenaran harus tetap disampaikan.

Di era modern ini memang sangat menyedihkan dan memilukan, dimana media menyuguhkan informasi-informasi yang tidak lagi berbobot, dan teknologi membuat gaya hidup manusia semakin glamor. Media-media sosial berisikan hal-hal ‘kacang goreng’ dan tidak menyatakan hal sesungguhnya yang sedang terjadi di dunia ini. Sungguh menyedihkan! Bayangkan saja, setiap harinya anda membuka facebook yang berisikan cerita kehidupan kolega dan teman-teman anda, lalu saling membalas komen, bergurau dan melihat foto-foto kehidupan orang lain.
Namun di sisi lain, banyak dari saudara kita yang sedang mengalami penyiksaan karena imannya di berbagai belahan bumi ini yang tidak tersorot oleh media, dan betapa banyaknya orang-orang yang bahkan belum mengenal Tuhan!
Bahkan gereja di masa ini terus sibuk mempersiapkan dirinya untuk kedatangan Tuhan kedua kali, dan mereka lupa bahwa di luar sana banyak orang yang tidak tahu bahwa Yesus pernah datang untuk pertama kali ke dunia untuk menyelamatkan mereka.
Lalu dimana kita berdiri sebagai orang-orang yang jelas-jelas mengenal Tuhan?!

Mengikut Tuhan ada sebuah harga yang harus dibayar, karena kita telah menerima keselamatan dengan cuma-cuma, hidup kita telah ditebus dan sudah seharusnya kita bersaksi.
Jika anda hanya ingin santai-santai saja, sepertinya anda tidak pantas mengikut Tuhan.
Maka daripada itu, kita tidak bisa terus diam dalam kenyamanan kita, atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Masihkah kita mau memusingkan diri kita dengan semua persoalan penghidupan kita? Bukankah kita sudah memutuskan untuk mengikut Kristus?
Jikalau hidup kita saja menyangkal Kristus, bagaimana dengan mulut kita?
Selama kita masih mempunyai waktu, mari kita bergerak masuk ke medan perang!


IMANUEL!!!

Komentar

Postingan Populer