BOLEHKAH KOMPROMI?

Matius 5:21-30
“Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.”

Wah! Ayat diatas terkesan ‘ekstrem’ ya. Tidak dapat dibayangkan jika kita harus memenggal bagian tubuh yang dianggap menyesatkan kita. Bisa-bisa kita dimutilasi secara perlahan.
Lalu apakah maksud ayat tersebut?

Pastinya adalah: Jangan kompromi!

Tuhan menetapkan standard yang tinggi bagi anak-Nya, yaitu SEMPURNA.
Secara logis memang mustahil, tetapi jangan menyerah! Apa yang Tuhan katakan, pasti dapat terjadi! Semua karena kasih dan anugerah Tuhan yang begitu melimpah.

Tidak perlu berjuang berlaku baik. Berjuanglah berlaku benar. Mengapa? Karena baik belum tentu benar, tetapi benar ujungnya pasti baik. Berjuang berlaku baik dapat menjerumuskan kita dalam kemunafikan. Karena itu, mari berjuang berlaku benar seturut Firman Tuhan.

Bukan awal yang menentukan, tetapi AKHIR nya. Tidak perlu menyesal jika memiliki awal yang buruk. Terpenting, milikilah akhir yang SPEKTAKULER.

Kompromi adalah benih awal dari kematian rohani.

Jangan pernah lari dari Tuhan. Hati-hati! Lari dari Tuhan belum tentu pindah agama. Ketika hatimu mulai menjauh dari Tuhan, hubunganmu dengan Tuhan semakin buruk, itulah tanda bahwa kamu mulai lari dari Tuhan.

FINISHING WELL! IT IS A MUST!

Terang dan gelap tidak dapat bersatu. Jangan sampai pasangan hidupmu membawamu lari dari Tuhan. Pastikan ia membawamu lari pada Tuhan dan rencana-Nya.

NO GALAU! Galau tidak ada dalam kamus Tuhan. Ketika kamu galau, berarti kamu sedang meragukan Tuhan dan kuasa-Nya.
Percaya pada Tuhan 100%. Tidak mudah memang, tetapi BISA!
Abaikan segala predikat dan statusmu karena itu semua sia-sia di mata Tuhan. Hanya perhatikan imanmu! Jangan goyah! Jangan bimbang! Jangan ragu! Dia Allah yang setia dan dapat dipercaya.

Ketahuilah, rencana Tuhan tidak bisa gagal. Hanya saja manusia seringkali membuat Tuhan ‘terpaksa menunda’ rencana-Nya. Seperti bangsa Israel yang dibawa ke Tanah Perjanjian dengan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.

Percayalah, Tuhan menempatkan kakak rohanimu untuk membawamu dalam destiny yang Tuhan tetapkan. Pastikan kita memiliki perubahan rohani yang ekstrem, radikal tanpa kompromi. Salibkan daging, segala keinginan hatimu dan kuatkan rohmu setiap hari.


Emmanuel!

Komentar

Postingan Populer