Bertahan Sampai Akhir

Shalom kawan!

Pemuda adalah pemegang tongkat estafet dalam sebuah generasi. Kita mengenal Tuhan yang sama, hanya saja seringkali kita memiliki respon yang berbeda-beda. Dalam mengikut Tuhan, bukan awalnya yang menentukan, tetapi akhirnya. Itulah mengapa kita harus bertahan sampai akhir.

Mujizat adalah anugerah Tuhan. Ketika Tuhan berkata YA atau TIDAK, itu adalah hak mutlak Tuhan.

Ingatkah tentang kisah Yunus yang diutus Tuhan ke Niniwe? Tuhan mau menyelamatkan kota Niniwe, maka Ia mengutus Yunus. Hanya saja Yunus kabur dan memilih untuk pergi ke Tarsis. Bagaimanapun cara manusia untuk ‘membatalkan’ rencana Tuhan, akhirnya pasti rencana Tuhan harus tetap terjadi. Akhirnya Yunus pergi ke Niniwe dan penduduk Niniwe pun bertobat.

Ingatkah tentang kisah Sodom Gomora? Tuhan mau memusnahkan Sodom Gomora yang begitu jahat di mata-Nya. Abraham sempat ‘bernegosiasi’ dengan Tuhan. Akhirnya, Tuhan tetap menghancurkan Sodom Gomora.

Ingatkah tentang kisah Tembok Yerikho? Apakah yang membuat Tembok Yerikho runtuh? Apakah karena ‘doa keliling’? Ataukah karena tiupan sangkakala? Bukan! Tembok Yerikho runtuh karena kuasa Tuhan dan dinyatakan melalui ketaatan bangsa Israel. Jadi, jika keluarga kita, kota kita bahkan Negara kita dipulihkan, apakah semata-mata karena doa kita? Bukan! Semua karena kuasa Tuhan, kehendak Tuhan dan dinyatakan melalui ketaatan kita dalam melakukan bagian yang seharusnya kita lakukan. Jadi, tidak ada alasan untuk memegahkan diri!

Ingatkah tentang kisah Adam dan Hawa yang jatuh dalam dosa? Jika Tuhan mau memusnahkan manusia saat itu juga, pasti bisa. Lagipula tidak akan ada yang memprotes Tuhan. Tuhan punya keputusan yang absolut. Mengapa Tuhan malah mengusir manusia dari Taman Eden, membiarkan manusia hidup dan ‘memperpanjang cerita’? Semua karena Tuhan tidak bisa mengingkari diri-Nya. Apa yang sudah ditetapkan, pasti harus terjadi.

Kawan, Tuhan yang sudah memilih kita. Ia tahu kelemahan kita. Ia mengenal kita bahkan lebih dari kita mengenal diri kita sendiri. Sampai kapanpun, kita tidak akan bisa ‘menyogok’ Tuhan. Kehendak Tuhan dan rencana Tuhan harus dinyatakan karena Ia bukan Allah yang berdusta. Kita tidak perlu menagih janji Tuhan. Tetaplah setia melakukan apa yang menjadi bagian kita, maka Tuhan pasti melakukan bagian-Nya.

Tuhan tidak pernah jauh. Bahkan Tuhan tidak hanya sejauh doa. Ia selalu ada. He is Omnipresent. Doa hanyalah salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Kapanpun, dimanapun, bagaimanapun kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan.

Ingat, yang terpenting adalah SETIA SAMPAI AKHIR. Jangan disilaukan dengan tawaran dunia (3TA); Harta, Tahta, Wanita/Pria. Semua hal itu hanyalah sementara. Berkat datang dari Tuhan, bahkan bisa datang dari hal yang mustahil untuk menyatakan bahwa hanya kuasa Tuhan yang sempurna.
Berhenti membuang-buang waktu untuk hal yang sementara karena semua pasti berlalu.
Mari kita investasi waktu untuk hal yang kekal!k
Jangan pernah tukar Tuhan dengan apapun. Akan menjadi percuma semua yang kita lalui selama ini jika kita menyerah. Hiduplah dalam rencana Tuhan. Tetaplah setia dan bertahan sampai akhir!

Emmanuel!

Komentar

Postingan Populer