Iman yang GILA (?)
Shalom kawan!
Pasti inget kan kisah bangsa Israel menyeberangi Laut Teberau? Tuhan
sendiri yang menuntun bangsa Israel berputar melalui padang gurun dan menuju
Laut Teberau (lih. Kel 14:17-18). Saat itu Musa dan bangsa Israel sedang
diperhadapkan kondisi “maju kena, mundur kena”. Why? Karena kalo maju, didepan
ada Laut Teberau. Gimana caranya nyebrang laut? Ga ada kapal, kalo berenang
kapan nyampenya? Sementara kalo mundur, ada 600 kereta terpilih Firaun dan kuda
serta perwiranya bro. Beuh!
Gimana respon bangsa Israel saat itu? Bersungut – sungut! (lih. Kel 14:11-12)
Saat itu bangsa Israel udah liat sepuluh tulah yang Tuhan buat di Mesir. Bahkan
detik itu juga bangsa Israel liat ada tiang awan dan tiang api yang selalu
menyertai mereka. Apa masih kurang?
Kemudian Tuhan suruh Musa untuk mengangkat tongkatnya dan mengulurkan
tangannya ke atas laut dan belah airnya.
Waduh, ini apa lagi? Belah laut pake tongkat? Kesannya kayak Tuhan lagi
ngajak bercanda ya pas lagi dihimpit gitu. Eits! Tapi jangan salah! Tuhan ga
bercanda, kawan! Kita liat aja kelanjutan kisahnya.
Musa TAAT. Musa memilih untuk bertindak dengan iman yang “gila”. Sampai
akhirnya bangsa Israel berhasil menyeberangi Laut Teberau dan pasukan Firaun
semua mati.
Sekarang, coba bayangin kalo kita yang ada di posisi bangsa Israel,
maju kena mundur kena. Gimana respon kita?
Apakah kita memilih untuk pasrah dan kembali pada masa lalu kita?
Apakah kita merasa Tuhan jahat, karena ‘menutup’ jalan kita untuk maju?
Apakah kita kecewa, karena seakan Tuhan lupa akan janji-Nya?
Apakah kita menyesal karena memutuskan untuk percaya?
Sadarlah kawan, sudah berapa banyak hal yang Tuhan buat dalam hidup
kita? Bukankah mata kita melihat betapa dahsyatnya pekerjaan Tuhan di hidup
kita?
Ketika Tuhan memulai perkara dalam hidup kita, pasti Tuhan akan
menyelesaikannya. Bukankah Allah turut berkerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia? (lih. Roma 8:28)
Tuhan mau kita taat. Jangan ragu, jangan bimbang! Berhenti pakai caramu
untuk menyeberangi ‘Laut Teberau’ dalam hidupmu! Untuk apa kamu pakai otak yang
terbatas, padahal kamu punya Tuhan yang ga terbatas?
Miliki iman yang GILA. Ga peduli orang lain ngomong apa, kalo Tuhan
yang suruh, JALANI! Tuhan ga membawa kamu sejauh ini untuk mempermalukan kamu.
Semua terjadi karena Tuhan mau menyatakan kemuliaanNya.
Iman yang GILA pasti diikuti dengan tindakan. Kalo cuma ngomongnya
doang beriman, tapi tindakannya nihil, itu patut dipertanyakan karena iman dan
tindakan adalah satu kesatuan.
Inget loh kawan, jangan salah arti antara iman yang GILA sama mencobai
Tuhan. Jangan sampe misalnya kamu tahu kalo kamu sakit maag, tapi kamu makan
mie pake cabe sekilo dengan alasan pake iman yang ‘gila’. Itu imannya yang ‘gila’
atau orangnya yang gila ya? (hehe) (peace) ^^
Miliki iman yang ‘gila’ seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego yang ketika
mau dibakar di perapian yang panasnya 7x lipat karena menolak untuk menyembah
raja, tapi tetap berkomitmen untuk percaya dan menyembah Allah saja bahkan
sekalipun Allah ga tolong. Mereka ga tau apa yang akan Allah lakukan. Mereka ga
tau nyatanya apakah Allah akan tolong atau ga, tapi mereka punya keteguhan hati,
iman yang ‘gila’ untuk tetap berpaut sama Tuhan. Akhirnya Tuhan tolong mereka.
Tuhan nyatakan kemuliaanNya.
Saat ini, apakah yang sedang kamu hadapi? Perapian seperti Sadrakh,
Mesakh, Abednego? Laut Teberau kah? Tetap percaya. Pegang sepenuhnya janji
Tuhan tanpa keraguan. Hidup dalam rencana Tuhan. Bertindak dengan iman yang ‘gila’.
Emmanuel!
Komentar
Posting Komentar