Garam dan Terang
Kita ADALAH terang dan garam dunia.
Yess! Betul kak! Hmm. Tapi maksudnya apa yaa kak?
Kawan pasti tahu kan fungsinya terang dan garam? Pastinya,
terang untuk menerangi kegelapan. Garam untuk memberi rasa.
Loh, kak, maksudnya kita harus bawa senter kemana-mana gitu
buat menerangi semua yang gelap? .-. atau kita harus kasih garam banyak-banyak gitu? Yang darah tinggi gimana kaaaak? :(
Eits. No no no. Kita bukan garam dan terang biasa lohh ^^ hihi
- Garam
Seperti yang kita tau, garam fungsinya
untuk memberi rasa. Yapps! Begitupun dengan kita. Kita adalah ‘cita rasa’ dunia
ini. Sekalipun cuma pake garam dikit aja, tapi udah berasa banget kan? Nah,
kita juga gitu loh kawan. Sekalipun kita masih muda, sekalipun kebenaran yang
kita lakukan gak dianggap sama orang lain, sekalipun kita cuma melakukan hal
yang keliatannya sederhana, tapi SADARLAH kalau kita adalah GARAM. Ya, kamu
adalah dampak dan pengaruh bagi keluargamu, lingkunganmu, sekolahmu, tempat
keriamu, dimanapun kamu ada. Kamu BERASA! :D ati-ati loh kalau kamu bilang kamu
anak Tuhan, tapi kamu ga ‘berasa’, firman Tuhan katakan kalau garamnya udah ga
berasa, apalagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Ga mau kann? Yuk makanya
kalo punya garam dituang ke tempat yang tepat, jgn dibuang ke laut. Kan ga guna
jadinya :)
- Terang
Fungsi terang yang utama adalah untuk
menerangi kegelapan. Kalo kawan lagi di rumah nih, tiba-tiba mati lampu, pasti
gelap banget kan, susah banget buat cari jalan, ujung-ujungnya nubruk deh. Sama
nih kayak dunia ini. Dunia yang gelap, ga tentu arah dan tujuan ini butuh kamu!
Ya, kamu sebagai terang. Nah, kalau terang, so pasti keliatan, bro. Yaps, itulah
salah satu alasan kenapa anak Tuhan seringkali jadi sorotan dunia. Jangan heran
makanya ya ^^ gak usah malu-malu kasih liat terang dalam diri kamu. Dalam diri
kamu ada Yesus yang luar biasa loh :)
Kristus
udah turun ke dunia dan jadi teladan yang luar biasa bagi kita semua. Waktu Tuhan
Yesus ada di dunia, Tuhan tunjukkin cara-cara untuk jadi garam dan terang. Salah
satunya adalah dengan KASIH. Yaps! Kasih Allah yang amat sangat luar biasa. Kasih
yang sempurna, kasih yang ga menuntut, tapi memberi. Garam ga mengasinkan
garam, tapi garam mengasinkan suatu makanan. Lampu gak menerangi lampu, tapi
lampu menerangi ruangan. Garam dan terang bertindak TIDAK EGOIS. Menjadi dampak
bukan untuk kepentingan “AKU” tapi untuk kepentingan “KAMU”.
Menjadi
anak Allah berarti berperan sebagai garam dan terang. Memberitakan keselamatan,
mengabarkan kasih Allah, membangkitkan yang jatuh, menopang yang lemah, mengasihi
tanpa menghakimi, dan memberitakan bahwa selalu ada harapan dalam Yesus. Betapa
banyak anak muda yang akhirnya menyerah dan mengambil jalan pintas ketika keluarga
hancur, kehidupan asmara berantakan dan alasan lainnya. Sudah begitu banyak
anak muda yang terjerumus dalam tipu daya iblis bahwa bunuh diri adalah pilihan
yang ‘terbaik’. Mereka berpikir bahwa ketika hidup di dunia berakhir, maka
masalah mereka akan selesai. TIDAK! Kawan, kalau sempat terlintas di pikiranmu
untuk mengakhiri hidupmu dengan jalan pintas, saya mau katakan bahwa kamu
TERLALU berharga untuk menyerahkan diri pada iblis! Kamu terlalu berharga untuk
ditarik kedalam api yang kekal! Kristus telah menebus kamu dan membayar semua
dosamu LUNAS! Tidak, kamu tidak sendiri. Walaupun keluargamu tidak sempurna,
keluargamu adalah yang terbaik. Kegagalan bukan akhir segala-galanya, kawan. Ketika
kamu menyerah, justru itu adalah akhirnya. Kalau hati kamu hancur karena
seseorang, gak usah kejar orang itu untuk memulihkan hatimu, tapi kejarlah
Pribadi yang membentuk dirimu dan hatimu. Ia pasti memulihkan seluruh hidupmu
asalkan kamu MAU.
Ayo
bersama kita terus maju di dalam Yesus! Kita adalah duta-duta Kerajaan Allah. Kita
adalah Garam dan Terang dunia. Yuk hidupi peranan kita :)
TBS.
Emmanuel! ^^
Komentar
Posting Komentar